LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM
GENETIKA
KEANEKARAGAMAN
MANUSIA
Disusun oleh
Nama : Taufik Hidayat
NIM : 1201140317
Kelompok : III
(tiga)
Praktikum
ke : II (satu)
Hari/tanggal : Kamis, 20 Oktober 2016
Dosen : Ridha Nirmalasari,
M.Pd.
Asissten
dosen : Emen
LABORATORIUM
BIOLOGI
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PALANGKA RAYA
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
2016
I.
Topik Praktikum
Keanekaragaman Manusia
II.
Tujuan Praktikum
a.
Mengamati variasi sifat pada manusia, khususnya sifat-sifat fisik
(fenotip).
b.
Membandingkan persamaan dan perbedaan sifat yang terbanyak dalam populasi.
c.
Membuat model cakram berdasarkan hasil pengamatan.
III.
Dasar Teori
Pengamatan tentang hereditas pada manusia lebih rumit jika dibandingkan
dengan tumbuhan dan hewan, karena banyak factor pembatas yang harus
dipertimbangkan, antara lain : jumlah keturunan yang sedikit dalam setiap
keluarga, umur reproduksi yang tinggi, dan juga batasan nilai moral dan etika
serta rasa enggan untuk dijadikan sebagai obyek penyelidikan atau pengamatan.
Kendati demikian, kita dapat menyelidiki keanekaragaman manusia dan sepasang
kembar identik. Perbedaan yang ada di antara individu ditentukan oleh faktor
genetik dan faktor lingkungan. Akibatnya, individu yang bergenotip sama dengan
kemungkinan akan memiliki fenotip yang berbeda. Faktor lain yang menyulitkan
penyelidikan untuk hereditas manusia adalah fakta banyaknya perkawinan antar
ras dari nenek, sehingga sulit menyelidiki sifat-sifat asli pada manusia.
Berbagai sifat pada manusia diwariskan secara poligeni, sehingga variasinya
cukup luas, seperti warna kulit, tinggi badan, kecerdasan (IQ), sidik jari,
reflaksi mata dan lainnya. Namun demikian, ada sifat yang mudah terlihat, dan
ada sifat yang memiliki penyebaran yang khas di dalam populasi tertentu.
Pada manusia, setiap sel somatic memiliki 46 kromosom. Dengan mikroskop
cahaya, kromosom- kromosom yang terkondenasi dapat dibedakan satu dengan yang
lainnya, terlihat dari penampilannya. Masing-masing kromosom memiliki suatu
garis pola pita/ garis tertentu ketika diberi zat tertentu. Jika kedua kromosom dari satiap pasangan membawa
gen yang mengendalikan karakter warisan yang sama. Sebagai contoh, jika suatu
gen untuk warna mata ditempatkan pada suatu lokus pada kromosom tertentu, maka
homolog dari kromosom tersebut juga akan memiliki gen yang menentukan warna
mata pada lokus yang setara. ( Stansfield, 1983 )
Terjadinya pasangan kromosom homolog dalam kariotipe adalah konsekuensi
dari asal-usul seksual kita. Kita mewarisi sebuah kromosom dari setiap pasangan
kromosom dari masing-masing orangtua. Dengan demikian ke-46 kromosom dalam sel somatik sebenarnya adalah dua set
yang masing-masing terdiri dari 23 kromosom, satu set maternal dan satu set
paternal.
Keanekaragaman
merupakan dasar ciri–ciri makhluk hidup. Adanya keanekaragaman genetik
merupakan hasil seleksi alam dari suatu spesies terhadap lingkungannya.
Keanekaragaman tidak hanya terjadi pada tumbuhan dan hewan saja tetapi juga
manusia. Namun pada manusia, keanekaragaman yang terjadi hanya pada tingkat gen
dan berkaitan dengan pewarisan sifat. Manusia memperlihatkan variasi pada
beberapa ciri-ciri yang dapat dilihat dengan mudah melalui fenotip atau sifat
yang tampak. (Cummings, 2011 : 6-7)
Fenotip
dapat dikatakan sebagai karakteristik atau ciri-ciri yang dapat diukur atau
sifat yang nyata yang dmiliki oleh organisme. Ciri itu tampak oleh mata,
seperti warna kulit atau tekstur rambut. Fenotip dapat juga diuji untuk
identifikasinya, seperti pada penentuan angka respiratoris atau uji serologi
tipe darah. Fenotip merupakan hasil produk-produk gen yang diekspresikan di
dalam lingkungan tertentu. Namun, gen memiliki batasan-batasan di dalamnya
sehingga lingkungan dapat memodifikasi fenotip. (Stansfield, 1983 : 19)
Genotip
ialah seluruh gen yang dimiliki suatu individu. Genotip yang terekpresikan
menampakan fenotip pada suatu individu. Genotip yang melibatkan alel-alel pada
suatu lokus tunggal dapat menghasilkan genotip yang homozigot. Keturunan
homozigot dapat dihasilkan dari galur murni. Perpaduan heterozigot
dihasilkan dari alel yang berbeda. (Starr and McMillan, 2010 : 374)
Keanekaragaman
pada manusia tidak lepas dari peran gen meskipun yang dapat diamati secara
langsung hanya fenotipnya. Keanekaragaman pada manusia antara lain dapat
dilihat dari:
a.
Ujung daun telinga
Ujung daun
telinga dibedakan menjadi dua yaitu ujung daun telinga bebas dan ujung telinga
melekat. Ujung telinga bebas merupakan pembawa sifat dominan dan sebaliknya
ujung telinga melekat merupakan pembawa sifat resesif.
b.
Ibu jari
Ibu jari
pada manusia ada yang dapat membengkok dan ada yang tidak. Hal ini disebabkan
adanya gen dominan dan resesif. Jari yang dapat membengkok adalah pembawa sifat
dominan dan yang tidak dapat membengkok adalah sifat resesif.
c.
Rambut
Rambut juga
dapat dipakai sebagai indikator keanekaraman pada manusia. Rambut manusia
dibedakan menjadi dua yaitu rambut tidak lurus dan rambut lurus. Ciri pada
rambut tersebut membedakan gen pada manusia. Jika seseorang mempunyai rambut
tidak lurus berarti dia membawa sifat dominan dan sebaliknya.
d.
Hidung
Manusia
secara umum memiliki hidung mancung atau pesek. Perbedaan ini menandakan adanya
perbedaan ciri pada manusia. Hidung mancung merupakan pembawa sifat dominan dan
hidung pesek adalah pembawa sifat resesif.
e.
Warna kulit
Manusia
mempunyai warna kulit hitam, coklat, dan putih. Semakin hitam warna kulitnya
maka seseorang akan membawa sifat dominan. Manusia juga ada yang mempunyai
warna kulit transparan atau biasa disebut albino. Albino merupakan kelainan
genetik karena seseorang tidak mempunyai pigmen dalam tubuhnya. Kelainan ini
dapat diturunkan lewat perkawinan karena membawa sifat resesif
f.
Lidah
Lidah
dibedakan menjadi dua yaitu lidah yang dapat melipat dan tidak dapat melipat.
Lidah yang dapat melipat merupakan pembawa sifat dominan dan lidah yang tidak
dapat melipat merupakan pembawa sifat resesif.
g.
Lesung pipi
Lesung pipi
merupakan cekungan pada pipi manusia. Cekungan ini dapat terlihat saat wajah
seseorang yang mempunyai lesung pipi ini diam atau sedang berekspresi. Orang
yang mempunyai lesung pipi merupakan pembawa sifat dominan dan sebaliknya.
h.
Golongan darah
Penggolongan
darah pada manusia ada empat yaitu A, B, AB, dan O. Pembagian golongan darah
ini didasarkan pada ada atau tidaknya sistem ABO yaitu ada-tidaknya aglutinogen
dan aglutinin dalam darah.
IV.
Alat dan Bahan
A.
Alat
No.
|
Nama Alat
|
Jumlah
|
1.
|
Lup
|
1 buah
|
2.
|
Penggaris
|
1 buah
|
3.
|
Alat tulis
|
1 buah
|
4.
|
Lembar pengamatan
|
3 lembar
|
B.
Bahan
No.
|
Nama Bahan
|
Jumlah
|
1.
|
Beberapa orang manusia (laki-laki) :
·
Muhammad Iskandar
·
Aresa Okta Ibrahim
·
Taufik Hidayat
|
1 orang
1 orang
1 orang
|
2
|
Beberapa orang manusia (perempuan) :
·
Fahselvia
·
Indah Nor Inayah
·
Qothrinnida Anta Bella
|
1 orang
1 orang
1 orang
|
V.
Prosedur Kerja
a.
Melakukan kegiatan secara berkelompok, mengusahakan terdiri dari laki-laki
dan perempuan.
b.
Melakukan pencanderaan atas sifat yang tampak, minimal 8 (delapan) sifat.
c.
Menulis hasil pencanderaan pada table 2, menentukan pula kemungkinan
genotip dari sifat tersebut dengan mengingat sifat dominan dan resesifnya.
VI.
Data Hasil Pengamatan
No
|
Pertanyaan
|
Jenis Kelamin
|
|||
|
|
Laki-Laki
|
Perempuan
|
||
1.
|
Apakah
saudara dapat menggulung lidah ?
|
Dapat
R-
|
Tidak
rr
|
Dapat
S-
|
Tidak
Rr
|
2.
|
Apakah
saudara berlesung pipi ?
|
Ya
P-
|
Tidak
pp
|
Ya
Q
|
Tidak
pp
|
3.
|
Apaka
ibu jari anda dapat dibengkokkan ?
|
Dapat
B-
|
Tidak
bb
|
Dapat
C-
|
Tidak
bb
|
4.
|
Bagaimana
bentuk rambut saudara ?
|
Keriting
KK Kk
|
Lurus
kk
|
Keriting
KK Kk
|
Lurus
kk
|
5.
|
Bagaimana
telapak kaki saudara ?
|
Leper
L-
|
Melengkung
ll
|
Leper
L-
|
Melengkung
ll
|
6.
|
Bagaimana
cuping telinga saudara ?
|
Bebas
BB Bb
|
Melekat
bb
|
Bebas
BB Bb
|
Melekat
bb
|
7.
|
Bagaimanakah
tinggi badan saudara ?
|
Tinggi
TT TI
|
Pendek
tt
|
Tinggi
TT TI
|
Pendek
tt
|
8.
|
Apakah
golongan darah saudara ?
|
A B
|
AB O
|
A B
|
AB O
|
No
|
Pertanyaan
|
Jenis Kelamin
|
|||
|
|
Laki-Laki
|
Perempuan
|
||
1.
|
Apakah
saudara dapat menggulung lidah ?
|
Dapat
R-
|
Tidak
rr
|
Dapat
S-
|
Tidak
Rr
|
2.
|
Apakah
saudara berlesung pipi ?
|
Ya
P-
|
Tidak
pp
|
Ya
Q
|
Tidak
pp
|
3.
|
Apaka
ibu jari anda dapat dibengkokkan ?
|
Dapat
B-
|
Tidak
bb
|
Dapat
C-
|
Tidak
bb
|
4.
|
Bagaimana
bentuk rambut saudara ?
|
Keriting
KK Kk
|
Lurus
kk
|
Keriting
KK Kk
|
Lurus
kk
|
5.
|
Bagaimana
telapak kaki saudara ?
|
Leper
L-
|
Melengkung
ll
|
Leper
L-
|
Melengkung
ll
|
6.
|
Bagaimana
cuping telinga saudara ?
|
Bebas
BB Bb
|
Melekat
bb
|
Bebas
BB Bb
|
Melekat
bb
|
7.
|
Bagaimanakah
tinggi badan saudara ?
|
Tinggi
TT TI
|
Pendek
tt
|
Tinggi
TT TI
|
Pendek
tt
|
8.
|
Apakah
golongan darah saudara ?
|
A B
|
AB O
|
A B
|
AB O
|
No
|
Pertanyaan
|
Jenis Kelamin
|
|||
|
|
Laki-Laki
|
Perempuan
|
||
1.
|
Apakah
saudara dapat menggulung lidah ?
|
Dapat
R-
|
Tidak
rr
|
Dapat
S-
|
Tidak
Rr
|
2.
|
Apakah
saudara berlesung pipi ?
|
Ya
P-
|
Tidak
pp
|
Ya
Q
|
Tidak
pp
|
3.
|
Apaka
ibu jari anda dapat dibengkokkan ?
|
Dapat
B-
|
Tidak
bb
|
Dapat
C-
|
Tidak
bb
|
4.
|
Bagaimana
bentuk rambut saudara ?
|
Keriting
KK Kk
|
Lurus
kk
|
Keriting
KK Kk
|
Lurus
kk
|
5.
|
Bagaimana
telapak kaki saudara ?
|
Leper
L-
|
Melengkung
ll
|
Leper
L-
|
Melengkung
ll
|
6.
|
Bagaimana
cuping telinga saudara ?
|
Bebas
BB Bb
|
Melekat
bb
|
Bebas
BB Bb
|
Melekat
bb
|
7.
|
Bagaimanakah
tinggi badan saudara ?
|
Tinggi
TT TI
|
Pendek
tt
|
Tinggi
TT TI
|
Pendek
tt
|
8.
|
Apakah
golongan darah saudara ?
|
A B
|
AB O
|
A B
|
AB O
|
No
|
Ciri yang diamati
|
Anggota Kelompok
|
|||||
|
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
1.
|
Jenis
Kelamin
|
L
|
P
|
L
|
P
|
L
|
P
|
2.
|
Kemampuan
menggulung lidah
|
R-
|
Rr
|
R-
|
S-
|
rr
|
Rr
|
3.
|
Lesung
pipi
|
pp
|
pp
|
pp
|
pp
|
pp
|
pp
|
4.
|
Ibu
jari
|
bb
|
bb
|
bb
|
bb
|
bb
|
bb
|
5.
|
Rambut
|
kk
|
kk
|
kk
|
kk
|
KK
|
kk
|
6.
|
Tapak
kaki
|
ll
|
ll
|
ll
|
ll
|
ll
|
ll
|
7.
|
Cuping
telinga
|
bb
|
BB
|
BB
|
BB
|
BB
|
BB
|
8.
|
Tinggi
badan
|
TT
|
TT
|
TT
|
TT
|
TT
|
TT
|
9.
|
Golongan
darah
|
B
|
AB
|
B
|
B
|
AB
|
A
|
Keterangan :
1.
Aresa Okta Ibrahim
2.
Indah Nor Inayah
3.
Muhammad Iskandar
4.
Fahselvia
5.
Taufik Hidayat
6.
Qothrinnida Anta Bella
VII.
Pembahasan
Variasi genetik manusia merupakan
keragaman gen yang menunjukkan jumlah total dari karakteristik gen yang dapat
diamati pada manusia. Setiap manusia memiliki gen yang berbeda-beda. Tidak akan
ada dua orang manusia yang secara genetik sama meskipun mereka kembar identik/
kembar monozigot. Adanya perbedaan gen tersebut terjadi baik pada tingkat
spesies maupun tingkat populasi. Perbedaan gen pada tingkat spesies dapat
terlihat dari adanya variasi fenotip pada setiap individu. Dengan bantuan
cakram genetika, kita dapat melihat adanya keragaman gen manusia melalui
tampilan fenotipnya.
Dalam praktikum ini, variasi fenotip
yang diamati dari 6 orang praktikan meliputi jenis
kelamin, keadaan telapak kaki, kemampuan ibu jari, rambut, tinggi badan,
keadaan cuping telinga, , lesung pipi, dan golongan darah.
Keanekaragaman pada manusia
terbentuk oleh sifat-sifat genetika yang dibawa oleh gen dari orang tua. Sifat-
sifat genetika meliputi sifat dominan dan sifat resesif. Ujung daun telinga
yang menggantung atau bebas merupakan sifat dominan, sedangkan ujung daun
telinga yang melekat atau menempel merupakan sifat resesif. Ibu jari tangan
yang lurus merupakan sifat dominan, sedangkan ibu jari tangan yang melengkung
merupakan sifat resesif.. Orang yang memiliki rambut keriting termasuk orang
yang memiliki sifat gen resesif, sedangkan orang yang berambut lurus memiliki
sifat gen dominan.. Golongan darah dibedakan menjadi empat, yaitu golongan
darah A, B, AB, dan O. Golongan O biasanya disebut donor universal karena dapat
mendonorkan darahnya kepada orang yang bergolongan darah sama atau bergolongan
darah lain. Orang yang bergolongan darah O biasanya lebih banyak dijumpai dari
pada orang yang bergolongan darah lainnya. Sedangkan Golongan darah AB disebut
resipien universal (golongan darah yang dapat menerima donor dari gologan darah
lainnya), golongan darah AB biasanya lebih jarang dijumpai dari pada golongan
darah lainnya. Keanekaragaman pada manusia tidak hanya dijumpai pada manusia
pada umumnya, tetapi juga untuk manusia kembar. Walaupun kembar identik
sekalipun, pasti kedua manusia tersebut memiliki perbedaan yang
dapat dilihat dari fenotip.
Berdasarkan tabel pengamatan dapat diperoleh data
bahwa Aresa Okta
Ibrahim
mempunyai genotif R-,
pp, bb, kk, ll, bb, TT, B. Fenotipnya yaitu dapat menggulung lidah, tidak
berlesung pipi, tidak dapat membengkokkan ibu jari, memiliki rambut lurus,
cuping telinga melekat, memiliki postur badan tinggi, dan memiliki golongan
darah B. Indah Nor Inayah mempunyai genotif Rr-, pp, bb, kk, ll, BB, TT, AB. Fenotipnya yaitu tidak dapat menggulung lidah,
tidak berlesung pipi, tidak dapat membengkokkan ibu jari, memiliki rambut
lurus, cuping telinga bebas, memiliki postur badan tinggi, dan memiliki
golongan darah AB. Muhammad Iskandar mempunyai genotip R-,
pp, bb, kk, ll, BB, TT, B. Fenotipnya yaitu dapat menggulung lidah, tidak
berlesung pipi, tidak dapat membengkokkan ibu jari, memiliki rambut lurus,
cuping telinga bebas, memiliki postur badan tinggi, dan memiliki golongan darah
B. Fahselvia mempunyai genotip S, pp, bb, kk, ll, BB, TT, B. Fenotipnya yaitu dapat menggulung lidah, tidak
berlesung pipi, tidak dapat membengkokkan ibu jari, memiliki rambut lurus,
cuping telinga bebas, memiliki postur badan tinggi, dan memiliki golongan darah
B. Taufik Hidayat mempunyai genotip rr, pp, bb, KK, ll, BB, TT, AB. Fenotipnya yaitu tidak dapat menggulung lidah,
tidak berlesung pipi, tidak dapat membengkokkan ibu jari, memiliki rambut
keriting, cuping telinga bebas, memiliki postur badan tinggi, dan memiliki
golongan darah AB. Qothrinnida Anta Bella mempunyai genotip Rr,
pp, bb, kk, ll, BB, TT, A. Fenotipnya yaitu tidak dapat menggulung lidah,
tidak berlesung pipi, tidak dapat membengkokkan ibu jari, memiliki rambut
lurus, cuping telinga bebas, memiliki postur badan tinggi, dan memiliki
golongan darah A.
Ciri yang diperoleh dari pengamatan
tidak menunjukkan sifat yang satu lebih unggul dari pada sifat yang lain. Akan
tetapi, dengan adanya perbedaan fisik bisa membantu kita membedakan orang yang
satu dengan yang lainnya . Masing-masing dari kita, individu unik, dikenal
sebagai manusia yang senantiasa berbeda
dari manusia lain. Perbedaan yang ada diantara individu yang bergenotip sama
kemungkinan dapat memiliki fenotip yang berbeda. Hal ini terbukti dengan adanya
praktikan yang memiliki persamaan sifat fisik tertentu dengan yang praktikan
yang lainnya, dalam hal sifat fisik yang lainnya ternyata terdapat juga
perbedaan.
Dalam
penyusunan cakram genetika, praktikan terbagi menjadi satu kelompok, yakni
kelompok laki-laki dan perempuan (terdiri dari 6 orang) 3 laki laki- dan 3
perempuan. Pada kelompok laki-laki pada lingkaran pertama hanya Taufik yang
tidak dapat menggulung lidah, pada lingkaran kedua semuanya tidak memiliki
lesung pipi, pada lingkaran ketiga semuanya tidak dapat membengkokkan ibu jari,
pada lingkaran keempat hanya taufik yang memiliki rambut keriting sedangkan
yang lain lurus, pada lingkaran kelima semuanya memiliki telapak kaki
melengkung, pada lingkaran keenam hanya aresa yang memiliki cuping telinga
melekat sedangkan yang lain bebas, pada lingkaran ketujuh semuanya memiliki
postur tubuh yang tinggi, dan pada lingkaran kedelapan hanya taufik yang
memiliki golongan dara AB sedang kan okta dan iskandar memiliki golongan darah
B. Pada kelompok perempuan lingkaran pertama hanya Fahselvia yang dapat
menggulung lidah, pada lingkaran kedua semuanya tidak memiliki lesung pipi,
pada lingkaran ketiga semuanya tidak dapat membengkokkan ibu jari, pada
lingkaran keempat semuanya memiliki rambut lurus, pada lingkaran kelima
semuanya memiliki telapak kaki melengkung, pada lingkaran keenam semuanya
memiliki cuping telinga bebas, pada lingkaran ketujuh semuanya memiliki postur
tubuh yang tinggi, dan pada lingkaran kedelapan semuanya memiliki golongan
darah yang berbeda Indah memiliki golongan darah AB, fahselvia memiliki
golongan darah B, dan qothrinnida memiliki golongan darah A.
Pada cakram genetika, selain menunjukkan adanya
keragaman gen dari setiap individu, melalui cakram ini juga dapat dilihat
hubungan kekerabatan dari semua praktikan. Hal ini dapat diamati dari banyaknya
warna pada satu kotak cakram. Warna-warna yang selalu berada pada satu kotak
cakram dalam setiap lingkaran menunjukkan bahwa praktikan-praktikan tersebut
memiliki hubungan kekerabatan yang dekat karena memiliki persamaan dalam hal
sifat/ karakter yang bersangkutan.
VIII. Kesimpulan dan Saran
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan pada praktikum tentang keanekaragaman manusia, yaitu:
1.
Setiap individu memiliki perbedaan dan perbedaan
tersebut dapat diamati melalui fenotip.
Walaupun ada beberapa orang yang memiliki indeks keragaman yang sama, namun masih
dapat dibedakan melalui pengamatan fenotip
2.
Setiap praktikan memiliki
karaktersitik sifat yang berbeda. Meskipun terdapat persamaan, pasti terdapat
perbedaannya. Perbedaan yang ada diantara individu yang bergenotip sama pun
kemungkinan dapat memiliki fenotip yang berbeda. Perbedaan tersebut menyebabkan
adanya variasi sifat yang memperkaya keanekaragaman manusi. Hal tersebut akan
terlihat jelas pada cakram genetika.
3.
Variasi sifat fisik (fenotip) pada
manusia dapat teramati.
4.
Variasi fenotip yang teramati yaitu
meliputi susunan rambut, ibu jari, lesung pipit, daun telinga, lipatan lidah,
telapak kaki , cuping telinga dan golongan darah
B. Saran
Adapun
saran untuk praktikum ini agar praktikan mengamati
dengan baik berbagai variasi sifat pada manusia, serta dapat membandingkan persamaan
dan perbedaan sifat dari hasil pengamatan.
DAFTAR PUSTAKA
Campbell,
Neil. 1999. Biologi Jilid 1. Jakarta : Erlangga.
Fried,
George. 2005. Biologi. Jakarta : Erlangga.
Henubili, V. 2003. Common
Text Book (Edisi Revisi) Genetika. Yogyakarta: JICA.
Noor Hujjatusnaini, 2013. Buku Ajar
Genetika. STAIN Palangka Raya.
Salam, A. 1994. Keanekaragaman Genetik. Yogyakarta: Andi
Offset.
Stansfield, William
D. 1983. Genetika, Edisi Ketiga. Jakarta : Penerbit Erlangga.
Susanto,
Agus H. 2011. Genetika. Yogyakarta :
Graha Ilmu.
Sutiowati, T. 2007. Biologi Interaktif. Jakarta: Azka Press.
Sudjadi, B. 2005.
Biologi. Surabaya: Yudhistira.
Suryo. 1996. Genetika. Jakarta: Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
Tim Dosen. 2016. Penuntun Praktikum
Genetika. IAIN Palangka Raya.
Yatim, W. 1980. Genetika. Bandung: Penerbit
Tarsito.
Harrah's Resort Atlantic City - MapYRO
BalasHapusHotels near 사천 출장안마 Harrah's Resort Atlantic 성남 출장샵 City · 당진 출장샵 Fairfield 경상남도 출장마사지 Inn & Suites 과천 출장샵 by Marriott Atlantic City · Atlantic City Holiday Inn by Wyndham Philadelphia
joya shoes 836e6xzioo735 joyaskodanmark,joyaskonorge,joyaskorstockholm,joyacipo,zapatosjoya,joyaschoenen,scarpejoya,chaussuresjoya,joyaschuhewien,joyaschuhedeutschland joya shoes 873d8cftpr107
BalasHapus